Sektor Akuakultur untuk Anak Muda Indonesia

| Mon, 08 Nov 2021 - 14:42

Sektor Akuakultur. Apa yang terbesit di benakmu ketika membaca kalimat sebelumnya? Pernahkah kamu mendengar kalimat tersebut? Jika tidak, sungguh malang sekali nasibmu, terlebih engkau, wahai anak muda Indonesia calon penerus bangsa! Namun tak pernah ada kata terlambat dalam memperluas pengetahuan, karenanya, beruntunglah engkau jika menemukan artikel ini di sela – sela waktu senggangmu.


Istilah ‘akuakultur’ memang merupakan sebuah istilah yang masih jarang didengar dan diketahui khalayak umum, namun istilah ini merujuk pada budidaya perairan yang tentunya sudah sangat akrab di telinga masyarakat Indonesia. Perlu kita semua ketahui, sektor akuakultur merupakan salah satu bagian dari 11 sektor ekonomi kelautan Indonesia. Sepanjang tahun 2017, sektor akuakultur telah memberikan kontribusi sebesar 2,57% untuk PDB Indonesia.


Meski Indonesia menempati posisi kedua teratas setelah China sebagai produsen akuakultur terbesar di dunia, namun tak dapat dipungkiri, minat anak muda Indonesia untuk berkecimpung dalam dunia akuakultur masih cenderung begitu sedikit.  Padahal, sektor akuakultur menawarkan peluang yang begitu besar bagi anak muda karena sektor ini merupakan salah satu dari sekian banyak sektor yang sangat menjanjikan, mengingat bahwa dari 12,1 juta hektare luas wilayah perairan Indonesia, namun baru baru sekitar 325.000 hektare atau 2,69% dari luas keseluruhan wilayah perairan Indonesia yang dimanfaatkan untuk sektor akuakultur.




Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata rendahnya minat anak muda Indonesia untuk berkecimpung dalam sektor akuakultur disebabkan oleh berbagai tantangan yang lahir dari sektor akuakultur sendiri. Berbagai tantangan tersebut dapat berupa ketidaktahuan mengenai pemilihan bibit ikan yang baik serta budidaya yang tepat, kurangnya modal untuk memulai usaha, tidak tau target pasar, hingga tantangan yang paling parah yaitu rasa malas untuk memulai.


Sadar akan rendahnya minat anak muda Indonesia untuk berkecimpung dalam sektor akuakultur, pemerintah serta sektor swasta saat ini tengah berupaya untuk membangkitkan minat anak muda melalui berbagai terobosan baru, seperti program kerjasama akuakultur dengan berbagai lembaga – lembaga yang sudah berpengalaman dalam sektor akuakultur.


Yuk, ikuti juga: Kompetisi LensaMina, Membuka Cakrawala Akuakultur Indonesia


Selain itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga telah meluncurkan berbagai skema kebijakan untuk mendorong partisipasi anak muda dalam menjejali sektor akuakultur, beberapa diantaranya berupa program Gerakan Pakan Mandiri (GERPARI), bantuan benih, bioflok serta mina padi. Peluncuran kebijakan – kebijakan ini diharapkan dapat memperlebar peluang bisnis akuakultur untuk masyarakat Indonesia, khususnya untuk kaum muda calon penerus bangsa.


Tak hanya pemerintah saja yang sedang berupaya untuk menggenjot minat kaum muda dalam sektor akuakultur, pihak swasta pun tak ingin kalah, hal ini dibuktikan dengan munculnya berbagai jenis start-up di sektor akuakultur yang secara tidak langsung juga telah membawa sektor akuakultur menuju ruang digital. Kesempatan yang telah ditawarkan oleh pemerintah maupun pihak swasta ini merupakan sebuah kesempatan emas yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh anak muda Indonesia. 


Tanpa sadar, kita telah sampai di penghujung artikel ini, masih adakah terbesit rasa keraguan atau rasa malas untuk memulai di dalam benakmu sekalian, wahai anak muda calon penerus bangsa? Kaum tua telah berupaya memberikan yang terbaik untukmu, janganlah engkau buat mereka kecewa karena perilaku acuhmu! Sekarang, bulatkan tekadmu, mantapkan hatimu dan mulailah untuk mencoba!

---


Penulis: Bulan Lestari Yasinta Simatupang

Profesi: Pelajar

Instansi: SMA Negeri 2 Pematangsiantar

Artikel lainnya