• Home
  • Infomina
  • Meskipun Corona, Daya Beli Budidaya Ikan Terus Meningkat

Meskipun Corona, Daya Beli Budidaya Ikan Terus Meningkat

| Thu, 10 Sep 2020 - 10:07

Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data kinerja ekonomi bulan Agustus 2020 atau tepatnya periode akhir kuartal II. Dalam rilis tersebut, BPS mencatat adanya capaian kinerja positif khususnya menyangkut Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) yang kembali stabil di angka ≥ 100.

Dalam data yang disampaikan pada Bulan Agustus tercatat NTPi naik 0,19 poin dari bulan Juli yakni dari 100,40 menjadi 100, 59. Angka NTPi ini, menjadi salah satu indikator utama adanya perbaikan daya beli masyarakat.


Baca juga: Masa Pandemi Corona, Budidaya Ikan Hias Mulai Marak di Bangka Belitung


Dalam angka Nilai Tukar Usaha Pembudidaya Ikan (NTUPi) juga tercatat naik 0,03 poin yakni dari 100,77 di bulan Juli menjadi 100,80. Angka ini mengindikasikan ada perbaikan pada efisiensi produksi budidaya, sehingga ada penambahan nilai tambah margin keuntungan.

Sebelumnya di kuartal I, wabah pandemi Covid-19 telah menyebabkan rantai pasok produk perikanan budidaya terhambat yang menyebabkan indeks harga komoditas anjlok di tingkat pembudidaya ikan, dan menyebabkan NTPi turun lebih dalam.


Baca juga: Masa Normal Baru, Siasati Produktivitas Budidaya yang Turun


Terkait ini, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto menyatakan bahwa capaian NTPi yang dirilis BPS merupakan kabar baik di tengah pandemi Covid-19 yang masih melanda. Capaian tersebut merupakan dampak dari berbagai program stimulus langsung yang terus digelontorkan pemerintah.

"Saya kira ini dampak nyata bahwa berbagai stimulus langsung secara nyata berdampak pada efisiensi usaha, nilai tambah dan daya beli para pembudidaya ikan. Ini sangat sejalan dengan tujuan utama yakni bagaimana menjamin agar daya beli masyarakat tetap terjaga positif," kata Slamet di Jakarta melalui keterangan resminya.

Slamet juga mengutarakan, di tengah sektor lain sedang terpuruk, justru sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menunjukkan adanya tren yang mulai positif. Ia memprediksi, pandemi Covid-19 yang berkepanjangan seperti saat ini tidak terlalu mempengaruhi konsumsi pangan masyarakat.


Baca juga: Patut Dicontoh, Banjar Tegeh Sari di Denpasar Berdayakan Warga Terdampak Covid-19 Via Urban Farming


"Ini saatnya sub sektor perikanan budidaya jadi ujung tombak dan bahkan menjadi tali penyelamat dari kemungkinan resesi ekonomi. Daya beli yang tetap terjaga baik, akan meningkatkan pengeluaran konsumsi rumah tangga masyarakat dan ini baik untuk mengungkit Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia," pungkasnya.


Sumber: indozone.id

Tentang Minapoli

Minapoli merupakan marketplace++ akuakultur no. 1 di Indonesia dan juga sebagai platform jaringan informasi dan bisnis akuakultur terintegrasi. Dengan memanfaatkan teknologi, pembudidaya dapat menemukan produk akuakultur dengan mudah dan menghemat waktu di Minapoli. Platform ini menyediakan produk-produk akuakultur dengan penawaran harga terbaik dari supplier yang terpercaya. Selain itu, bentuk dukungan Minapoli untuk industri akuakultur adalah dengan menghadirkan tiga fitur utama yang dapat digunakan oleh seluruh pembudidaya yaitu Pasarmina, Infomina, dan Eventmina.


Artikel lainnya