• Home
  • Infomina
  • KKP Benahi Data untuk Bangun Perikanan Budidaya Berkelanjutan

KKP Benahi Data untuk Bangun Perikanan Budidaya Berkelanjutan

| Fri, 25 Sep 2020 - 15:52

Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Slamet Soebjakto mengatakan, ketersediaan data yang akurat, terintegrasi, relevan di tingkat pusat dan daerah sangat diperlukan agar keputusan yang dihasilkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak dan tidak terjadi kecurangan. 


Menurutnya, kerja sama dan koordinasi KKP dengan pemerintah daerah harus terus dijalin karena basis pembangunan perikanan budidaya ada di daerah. “Dengan adanya harmonisasi yang dilakukan antara pusat dan daerah akan menjamin ketersediaan data yang lebih akurat sehingga sama-sama diuntungkan,”kata dia, Senin (21/9). 


Selain perbaikan sistem pendataan, beberapa program utama yang sedang diupayakan dalam rangka mempercepat pembangunan perikanan budidaya adalah penataan kawasan budidaya berupa kawasan nyata (real), bukan hanya dalam bentuk layout. 


Baca juga: Seberapa Penting Digitalisasi dalam Data Budidaya?


Paradigma yang akan dibangun dalam basis kawasan pengembangan perikanan budidaya adalah setiap pembudidaya bertanggung jawab tidak hanya terhadap tambaknya sendiri tetapi juga perduli dengan lingkungan maupun tambak yang ada di sekitarnya dan menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. 


Program lain yang juga tidak kalah penting adalah harmonisasi perizinan usaha agar tidak memberatkan masyarakat khususnya pembudidaya. KKP bersama dengan Kantor Staf Presiden dan Kemenko Kemaritiman dan Investasi telah membuat penyederhanaan perizinan dan meninjau ulang peraturan yang dapat menghambat percepatan proses perizinan. Intinya perizinan yang dibuat akan lebih sederhana. 


Program berikutnya adalah penataan sistem logistik perbenihan dimana pada saat ini ketersediaan benih yang ada di daerah masih banyak yang belum sesuai dengan kebutuhan di daerah. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu dibangun sistem logistik perbenihan. 


Sistem yang dikembangkan adalah sistem perbenihan yang tepat di kawasan industri perikanan budidaya. “Program peningkatan inovasi teknologi produksi dan pengembangan budidaya komoditas bernilai ekonomis tinggi seperti ikan kobia, udang merguensis, lobster, ikan gabus, ikan belida dan udang galah harus diwujudkan,” ujar dia. 


Baca juga: KKP Dorong Pelayanan Pendaftaran Pakan dan Obat Ikan


Teknologi produksi seperti recirculating aquaculture system (RAS), teknologi micro bubble, budidaya pakan alami dalam ruang sistem intensif bisa mendorong produktifitas pakan dengan sebaik mungkin dan KKP terus mendorong pemakaian teknologi tersebut.


Program lain yang akan dijalankan adalah peningkatan infrastruktur perikanan budidaya termasuk di dalamnya penataan kawasan, rehabilitasi tambak, jalan produksi dan saluran irigasi ditambah perbaikan infrastruktur sarana maupun prasarana. 


Pengaplikasian teknologi dalam perikanan budidaya merupakan sebuah keharusan karena di dunia maju penggunaan teknologi 4.0 sudah masuk ke dalam akuakultur. “Pembuatan big data yang akan dilakukan KKP sangat baik untuk mendorong peningkatan produksi perikanan budidaya,”ujarnya.


Sumber: investor.id

Tentang Minapoli

Minapoli merupakan marketplace++ akuakultur no. 1 di Indonesia dan juga sebagai platform jaringan informasi dan bisnis akuakultur terintegrasi. Dengan memanfaatkan teknologi, pembudidaya dapat menemukan produk akuakultur dengan mudah dan menghemat waktu di Minapoli. Platform ini menyediakan produk-produk akuakultur dengan penawaran harga terbaik dari supplier yang terpercaya. Selain itu, bentuk dukungan Minapoli untuk industri akuakultur adalah dengan menghadirkan tiga fitur utama yang dapat digunakan oleh seluruh pembudidaya yaitu Pasarmina, Infomina, dan Eventmina.

Artikel lainnya