• Home
  • Infomina
  • Tips Budidaya Ikan & Sayuran Sekaligus di Rumah

Tips Budidaya Ikan & Sayuran Sekaligus di Rumah

| Mon, 11 May 2020 - 08:47

Riza Rahman Hakim, Dosen Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (FPP UMM), Jawa Timur.

Meski saat ini Anda banyak di rumah, ternyata tetap bisa budidaya ikan dan sayuran. Di area yang sempit sekalipun.

Cobalah tips yang diberikan oleh Riza Rahman Hakim, Dosen Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang (FPP UMM), Jawa Timur. Dia mengkreasi gerakan kemandirian pangan yang disebut One House One Pond (Satu Rumah Satu Kolam).

“Ini adalah konsep kemandirian pangan dengan satu kolam ikan produktif dan higienis dalam satu lingkungan keluarga. Cocok sebagai solusi pangan mandiri di tengah pandemi dan work from home (WFH),” ujarnya.

Lulusan Universitas Kasetsart Thailand ini mengkombinasikan antara aquaculture (budidaya ikan) dan hydroponic (budidaya sayuran tanpa tanah). Disingkat Aquaponic.

Dengan teknik ini, maka di area yang sempit pun bisa, semisal di teras rumah. Aquaponic hemat air, karena menggunakan resirkulasi. Juga hemat lahan, karena cukup dengan ember Anda bisa menghasilkan dua produk sekaligus dalam sekali produksi. Contohnya ikan lele dan sayur kangkung, selada, atau sawi.

Alat dan bahan antara lain ember, mesin pompa air, pipa, bak otak hidroponik, netpot dan sumbu flanel, rockwool, benih lele, dan bibit tanaman. Benda-benda ini biasanya ada di toko pertanian dan perikanan.

Caranya, isi ember dengan air bersih. Tambahkan garam grasak, kapur dolomit, molase, dan probiotik. Masukkan benih lele ukuran 5-9 cm. Puasakan satu hari, baru dikasih makan pada hari kedua. Nyalakan pompa untuk sirkulasi air.

Kemudian tanaman disemai pada rockwool di nampan, basahi dengan air. Masukkan bibit. Jika tanaman sudah keluar 3-4 daun, pindahkan ke netpot. Jika sudah semai, letakkan di tempat yang terkena sinar matahari.

Pakan ikan diberikan tiap hari pagi dan sore. Lakukan penggantian air 50% setiap dua pekan sekali. Jika dijumpai ikan berdiri menggantung, maka segera lakukan penggantian air 40% dan ikan dipuasakan satu hari.

“Hal-hal lebih teknis lainnya bisa saya jelaskan kepada siapa saja yang memerlukan,” kata Manajer Edu Park, FPP UMM ini.

Jika proses di atas berjalan dengan baik, ikan lele bisa dipanen dalam tempo 3 bulan. Kangkung bisa dipanen setelah 2-3 minggu, dan setelah itu bisa dipanen 2 minggu berikutnya. Sedangkan selada atau sawi bisa panen setelah 4 minggu.


Sumber: Hidayatullah.com

Artikel lainnya