• Home
  • Infomina
  • Saat Pandemi, Produksi Udang Tetap Tinggi dengan Penerapan Teknologi

Saat Pandemi, Produksi Udang Tetap Tinggi dengan Penerapan Teknologi

| Wed, 23 Sep 2020 - 13:57

Pemenuhan kebutuhan gizi seimbang tubuh di masa pandemi dengan banyak mengonsumsi protein sangat digencarkan diberbagai kesempatan, baik dari pemerintahan, tenaga kesehatan hingga masyarakat umum. Oleh karena itu, masyarakat dihimbau untuk mengonsumsi pangan dengan sumber protein tinggi yang salah satunya yaitu udang.


Industri hulu sampai dengan hilir dalam budidaya udang sudah cukup berkembang, permintaan pasar ekspor yang tinggi, bernilai ekonomis tinggi dan menjadi usaha yang menguntungkan, serta menyerap tenaga kerja yang besar. Sehingga perlu adanya inovasi teknologi untuk tetap mampu meningkatkan produksi dari udang budidaya agar mampu memenuhi target pemenuhan pasar global maupun domestik.


Dalam budidaya udang, poin penting yang perlu diperhatikan yaitu pada penanganan lingkungan air kolam serta udang itu sendiri seperti kualitas benur dan pakan. Penanganan lingkungan kolam bertujuan untuk menjaga kondisi air tetap pada parameter yang terbaik.


Baca juga: Cara Penanganan Tepat Pasca Produksi Udang Windu


Parameter penting yang perlu diperhatikan yaitu oksigen terlarut (DO), salinitas, pH, temperatur serta kecerahan air. Dengan tuntutan target produksi yang tinggi tentu petambak wajib menggunakan teknologi dalam budidaya untuk menjaga parameter produksi tetap dalam kondisi normal. Target produksi tinggi sudah diterapkan diberbagai wilayah termasuk para petambak di Purworejo, Jawa Tengah.


Budidaya Intensif hingga superintensif menuntut penanganan ekstra. Seperti yang kita ketahui, DO harus lebih besar dari 4 ppm sehingga peru adanya teknologi untuk menjaga DO bahkan yang perlu meningkatkannya. Untuk mensiasati hal tersebut, terdapat beberapa petak di tambak Purworejo yang sudah menggunakan teknologi Nanobubble.


Dengan menggunakan Nanobubble, mampu meningkatkan kandungan oksigen terlarut hingga 2 kali lipat serta menahan pertumbuhan bakteri atau virus yang dapat menimbulkan penyakit pada udang. Sehingga pembudidaya dapat lebih tenang dalam berbudidaya dan hasil panen yang didapat pun tinggi.


Baca juga: Begini Teknik Ablasi Udang Windu


Penggunaan Nanobubble sangat diperlukan oleh petambak dengan kepadatan tebar tinggi (intensif hingga superintensif) atau kepadatan diatas 100 ekor per meter persegi yang kondisi kolamnya memerlukan tambahan oksigen terlarut tinggi serta diinginkan tetap terjaga. Disisi lain, untuk memaksimalkan produksi, juga diperlukan teknologi yang dapat menunjang produktivitas udang dari segi nutrisi dan kesehatannya sehingga potensi genetiknya dapat dimaksimalkan.


Penerapan teknologi yang dilakukan petambak di Purworejo tersebut menggunakan suplemen yang dicampurkan pada pakan udang. Terdapat beberapa produk diantaranya vitamin, suplemen sumber mineral, hormon organik serta probiotik. Supplemen tersebut rutin diberikan pada saat pemberian pakan. Dengan tambahan teknologi tersebut, maka dapat mampu meningkatkan kekebalan tubuh udang agar terhindar dari berbagai penyakit serta meningkatkan efisiensi pakan sehingga mampu menghemat pakan selama budidaya. Sehingga dengan teknologi yang digunakan pada kolam tambak serta pada pakan maka sudah seharusnya petambak mendapatkan keuntungan yang tinggi.


Terdapat 2 petak yang dipanen saat penulis hadir dilokasi tersebut. Masing masing kolam kepadatan 100.000 dan 200.000 ekor pada luasan kolam 1000 meter persegi. Kolam dengan kepadatan tinggi tersebut ternyata mampu mendapatkan hasil yang bisa dibilang luar biasa. Hasil total dari panen yang dilakukan tidak kurang dari 4 Ton. Pemanenan dilakukan secara bertahap/parsial. Parsial dilakukan 2 kali pada saat size 100 dan 70. Kemudian pada saat panen total didapatkan size 57 dan dapat disimpulkan SR (kemampuan bertahap hidup) tercapai hingga 90%.


Baca juga: Budidaya Vaname Intensif di Bak Beton (VITON)


Kondisi lingkungan yang tetap baik sampai dengan panen serta kondisi udang yang sehat (digambarkan dari SR hingga 90%) maka petambak akan mendapatkan keuntungan yang baik pula. Hasil produktivitas yang baik ini, diharapkan akan mampu menjadikan terobosan dalam budidaya secara intensif dan dapat diterapkan dalam budidaya udang di berbagai wilayah Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pasar global maupun domestik.


Ditulis oleh:

Rifqi Dhiemas Aji

Konsultan Teknis PT. Natural Nusantara


Artikel Asli

Tentang Minapoli

Minapoli merupakan marketplace++ akuakultur no. 1 di Indonesia dan juga sebagai platform jaringan informasi dan bisnis akuakultur terintegrasi. Dengan memanfaatkan teknologi, pembudidaya dapat menemukan produk akuakultur dengan mudah dan menghemat waktu di Minapoli. Platform ini menyediakan produk-produk akuakultur dengan penawaran harga terbaik dari supplier yang terpercaya. Selain itu, bentuk dukungan Minapoli untuk industri akuakultur adalah dengan menghadirkan tiga fitur utama yang dapat digunakan oleh seluruh pembudidaya yaitu Pasarmina, Infomina, dan Eventmina.

Artikel lainnya

Udang 

Mengenal Molting Pada Budidaya Udang

Indah Sari Windu (ISW)

991 hari lalu

  • verified icon2588
Udang 

Integrated Farming of Mullet Improves Vannamei Growth

Minapoli

1621 hari lalu

  • verified icon2946