• Home
  • Infomina
  • Penyakit Jamur Pada Ikan Lele: Cara Mengatasi, Gejala, Penyebab Hingga Perawatannya

Penyakit Jamur Pada Ikan Lele: Cara Mengatasi, Gejala, Penyebab Hingga Perawatannya

| Tue, 07 Feb 2023 - 09:31

Seperti budidaya ikan lain pada umumnya, budidaya ikan lele pun tidak lepas dengan serangan hama dan penyakit. Hama dan penyakit yang cukup sering menyerang ikan lele di kolam budidayanya adalah infeksi jamur yaitu jamur Saproglenia sp atau penyakit jamur pada ikan lele.


Apabila dibiarkan, jamur akan menyebar ke seluruh tubuh ikan lele dan menyebabkannya mati. Bagi petani lele, tentu hal ini berbuntut pada penurunan produksi dan kerugian yang besar. Sangat penting bagi pembudidaya ikan lele untuk memperoleh informasi lengkap mengenai penyakit jamur pada ikan lele sehingga tindakan pengobatan dan pencegahan dapat dilakukan.


Gejala penyakit jamur pada ikan lele


Tanda-tanda ikan lele terjangkit penyakit jamur tidak sulit untuk diketahui. Berikut adalah gejala umum yang sering muncul saat ikan lele terserang jamur Saprolegnia sp.


Muncul bintik putih


Gejala utama adalah munculnya bintik-bintik berwarna putih atau sering disebut white spots. Pada awalnya, bintik-bintik tersebut mungkin hanya muncul pada sebagian tubuh ikan lele. Tanpa penanganan, infeksi jamur akan menyebar ke seluruh bagian tubuh lele dan menular ke seluruh ikan di kolam sehingga berakibat kematian masal.


Selain berupa bintik-bintik putih, jamur pada tubuh lele dapat berupa benang-benang halus seperti kapas yang menempel pada kepala, insang, sirip, ekor, dan bagian tubuh lainnya.


Sering mengambang


Infeksi jamur mengikis lapisan lendir pada tubuh lele. Bagi ikan lele, lapisan lendir tersebut mempunyai banyak fungsi antara lain mencegah infeksi, menutup luka, melindungi dari bakteri, dan mengurangi gesekan kulit dengan air sehingga ikan lele dapat berenang dengan cepat.


Terkikisnya lapisan lendir membuat lele kesulitan berenang sehingga lele lebih sering berada di permukaan kolam atau mengambang. Lele mengambang atau menggantung sebenarnya dapat juga disebabkan oleh kondisi air yang kotor atau keruh. Jika air di kolam sudah keruh, lele yang sehat pun akan cenderung mengambang atau menggantung.


Ganti segera air kolam dengan air bersih atau baru. Apabila masih ada lele yang mengambang setelah airnya diganti, lihat ikan lele dengan seksama apakah ada bintik-bintik putih di tubuhnya.


Artikel terkait: Langkah Mudah Menjaga Kualitas Air Kolam Ikan Lele


Bergerak lambat


Ciri-ciri lele yang sehat adalah aktif berenang. Saat lele enggan berenang atau berenang namun lambat, berarti lele tersebut sedang dalam kondisi tidak sehat.


Penyakit jamur adalah penyebab paling umum dari kondisi semacam ini. Tak hanya malas bergerak, jamur juga mengakibatkan lele malas makan sehingga tubuhnya kian lemah dan akhirnya mati.


Kumis menjadi keriting


Penyakit kumis keriting cukup sering dijumpai pada pembudidayaan ikan lele. Ternyata jamur adalah penyebab utama dari penyakit ini. Jamur tidak hanya menyebabkan kumis lele mengeriting tetapi juga membuatnya buntung, patah, atau rontok. Kondisi ini tentu membuat kumis lele kehilangan fungsi utamanya yaitu sebagai organ atau indra peraba.


Penyebab Penyakit Jamur Pada Lele


Lele yang berumur 2 bulan sangat rentan terkena penyakit jamur. Penyakit jamur pada lele disebabkan oleh berbagai faktor. Jamur tidak serta merta menjangkiti ikan lele jika tidak ada penyebabnya. Berikut ini adalah penyebab jamur muncul dan menginfeksi lele di kolam.


Sirkulasi air rendah


Budidaya ikan lele biasanya menggunakan kolam terpal. Sirkulasi air dalam kolam ikan lele harus selalu diperhatikan. Sirkulasi buruk menyebabkan berbagai masalah seperti merusak keseimbangan biologi air, membantu mendistribusi oksigen, menekan kadar senyawa berbahaya, menjaga temperatur, serta mendorong pertumbuhan jamur dan parasit. Jamur kemudian menempel pada tubuh ikan terutama bagian yang luka dan menimbulkan infeksi.


Kandungan oksigen rendah


Rendahnya kadar oksigen pada air kolam adalah pemicu lain timbulnya penyakit jamur pada lele. Semua makhluk hidup membutuhkan oksigen untuk bertahan hidup.


Ikan lele dan ikan air hangat lainnya tidak dapat hidup pada air dengan kadar oksigen terlarut kurang dari 3 ppm. Paling tidak, kolam untuk ternak lele harus mengandung oksigen terlarut 5 ppm.


Kekurangan oksigen dapat mengakibatkan lele stres sehingga daya tahan tubuhnya turun. Daya tahan tubuh menurun menyebabkan ikan lele mudah terserang penyakit termasuk infeksi yang diakibatkan oleh jamur.


Kandungan ammonia tinggi


Ammonia merupakan produk akhir dari sisa pakan dan kotoran ikan. Jika dibiarkan menumpuk, konsentrasinya di dalam kolam atau tambak akan semakin tinggi dan hal ini sangat berbahaya bagi ikan yang hidup di dalamnya.


Ammonia akan meracuni ikan lele yang hidup di kolam. Selain tampak lemas dan stres, ikan yang teracuni zat beracun ini akan rentan terinfeksi bakteri dan jamur.


Tingginya bahan organik


Tingginya bahan organik pada kolam pembenihan ikan lele mengakibatkan pertumbuhan bakteri dan jamur tidak terkontrol. Bahan organik ini meliputi kotoran ikan, sisa pakan, dan telur-telur yang tidak menetas.


Baca juga: Cara Mempersiapkan Kolam Ikan Lele dengan Benar


Cara Mengobati Lele Terkena Jamur


Lele yang terinfeksi jamur harus segera diobati agar infeksi tidak menyebar dan mengakibatkan semua lele di kolam mati. Karena penyebabnya adalah jamur, tentu obat yang paling efektif adalah obat anti jamur.


Obat jamur khusus untuk ikan lele dapat dibeli di toko hewan. Biasanya obat tersebut tersedia dalam bentuk salep atau cairan yang dioleskan ke tubuh lele. Cara lainnya adalah menggunakan ramuan herbal dan garam seperti berikut ini.


Ramuan Herbal


Masalah penyakit jamur pada lele dapat ditanggulangi dengan ramuan herbal dari bahan-bahan yang mudah dijumpai seperti bawang putih dan daun sirih.


Bawang putih mengandung zat phytochemical yang mampu membunuh parasit, bakteri, virus, dan jamur. Sementara itu daun sirih telah banyak digunakan oleh para petani lele untuk mengobati benih ikan lele yang terinfeksi bakteri dan jamur.


Selain kedua bahan tersebut, kunir dan daun pepaya juga dapat ditambahkan dalam ramuan. Kunir dan daun pepaya berperan sebagai antifungi alami yang cukup efektif menghambat pertumbuhan jamur, parasit, dan mikroorganisme lain pada tubuh lele. Jambu biji atau daun kipahit dapat digunakan sebagai pengganti daun pepaya.


Cara membuat ramuan herbal untuk mengatasi jamur pada ikan lele cukup mudah yaitu:

- Siapkan 2 siung bawang putih

- 10 helai daun sirih

- ¼ kilogram kunir

- 10 lembar daun pepaya.

- Kemudian tumbuk atau haluskan semua bahan tersebut.

- Setelah halus dan tercampur semuanya, rebus dengan 2 liter air sampai mendidih.

- Matikan api, tunggu hingga dingin. Kemudian, ramuan tersebut ke dalam kolam ikan lele setiap hari.


Menggunakan Garam


Jamur biasanya menyerang saat intensitas hujan tinggi. Air hujan mengandung tingkat keasaman tinggi sehingga mengkontaminasi kolam ikan lele. Selain itu suhu udara rendah dan kelembaban tinggi juga memicu penyakit jamur. Biasanya petani menggunakan garam krosok atau garam kasar untuk mengatasi masalah ini.


Sebenarnya garam tidak secara langsung menyembuhkan ikan lele dari penyakit jamur. Garam lebih dikenal sebagai antibakteri. Namun garam adalah sumber mineral yang mampu meningkatkan kekuatan dan kesehatan lele. Ikan lele yang sehat tidak akan mudah terpapar parasit, jamur, virus, dan bakteri sumber penyakit.


Menabur garam pada kolam lele sering dianggap sebagai pertolongan pertama saat kolam terserang jamur. Berikan satu genggam garam krosok untuk kolam berukuran 200 x 100 x 20 cm.


Waktu paling tepat untuk pemberian garam pada kolam lele adalah saat musim hujan. NaCl yang terkandung pada garam mampu menetralkan keasaman air lele. Namun, perhatikan dosis garam yang digunakan. Alih-alih membasmi jamur, kandungan garam yang terlalu banyak justru berbahaya bagi lele


Seputar ikan lele: 3 Faktor yang Menentukan Cepatnya Pertumbuhan Ikan Lele


Lakukan Pemulihan Ikan Lele Yang Sembuh


Ikan yang baru sembuh membutuhkan waktu untuk benar-benar pulih seperti sedia kala. Daya tahan tubuhnya belum kembali seperti semula sehingga masih rentan untuk terpapar jamur dan penyakit lainnya.


Oleh karena itu, perawatan khusus perlu dilakukan yaitu dengan cara memberikan imbuhan pakan berupa vitamin dan probiotik.


Cara Mencegah Lele Terkena Penyakit Jamur


Walaupun lele sudah terbebas dari jamur, bukan berarti jamur tidak akan datang lagi. Tanpa manajemen budi daya yang baik, jamur dan penyakit lain dapat sewaktu-waktu menghampiri. Berikut ini adalah hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah lele terkena penyakit jamur.


Menjaga Kebersihan Kolam


Sama halnya dengan manusia yang membutuhkan udara bersih setiap harinya, ikan juga memerlukan air bersih untuk bertahan hidup. Karena itu, kebersihan kolam harus dijaga. Paling tidak, air harus diganti sebulan sekali.


Perbaiki konstruksi kolam terutama bagian sirkulasi agar kualitas air selalu terjaga. Ingat bahwa kualitas air adalah syarat mutlak dalam budi daya ikan lele. Perlu diingat bahwa air yang terlihat jernih tidak menjamin air tersebut cocok untuk ternak lele. Perhatikan juga kandungan air mulai dari oksigen, pH air, kandungan organik, dan sebagainya.


Memberikan Pakan Berkualitas


Selain kondisi air yang baik, pakan berkualitas adalah syarat mutlak untuk menjaga kesehatan lele. Selain pelet sebagai makanan utama, berikan juga makanan alami sebagai makanan sampingan.


Selain mencegah timbulnya penyakit, pakan berkualitas akan membuat lele berkembang pesat dan gemuk sehingga panen lebih berhasil.


Gunakan Benih Unggul


Setiap ikan lele yang akan dibudidayakan harus melewati proses pemeriksaan agar didapat benih ikan sehat. Benih unggul akan tumbuh sehat dan tidak mudah terkena penyakit termasuk penyakit jamur. Benih unggul biasanya didapat dari indukan terbaik. Ciri-cirinya adalah fisik semburan dan gerakan gesit. Pastikan benih yang digunakan sudah bersertifikasi CPIB.


Mengurangi Kepadatan Ikan


Penyakit jamur pada ikan lele disebabkan salah satunya oleh kepadatan ikan yang tinggi. Kepadatan tebar bibit lele idealnya adalah 300 ekor per meter persegi. Jika terlalu banyak ikan dalam satu kolam, ikan lele akan mudah stres.


Hal ini karena mereka kompetisi mendapatkan makanan semakin tinggi. Selain itu kepadatan tinggi meningkatkan resiko ikan  terpapar penyakit. Semakin banyak ikan juga berarti semakin banyak kotoran menumpuk. Nantinya tumpukan kotoran akan membentuk senyawa ammonia yang beracun yang juga meningkatkan resiko terpapar jamur.


Pemberian Probiotik Ikan Lele


Mengaplikasikan probiotik ikan lele sebagai salah satu langkah tepat untuk mencegah adanya serangan penyakit jamur yang tentu saja merugikan.


Informasi lainnya: Kupas Tahapan Teknis Pembesaran Lele


Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh GDMOrganic. Ketepatan informasi yang terdapat di dalamnya di luar tanggung jawab Minapoli.



Artikel lainnya

Lele 

Peneliti IPB University Kembangkan Varietas Lele IPB-C1KUAT, Tahan Penyakit

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB

616 hari lalu

  • verified icon1236
Lele 

Tips Pemeliharaan Induk Lele yang Benar

Minapoli

1143 hari lalu

  • verified icon8179
Lele 

Cerita Budidaya Ikan Lele di Lahan Sempit Yogyakarta

Minapoli

1309 hari lalu

  • verified icon6149
Lele 

Plus Minus Pemijahan Lele Alami atau Buatan

Trobos Aqua

975 hari lalu

  • verified icon1887