• Home
  • Infomina
  • Indonesia Bidik Investasi US$50 Juta dari Norwegia pada Bidang Perikanan

Indonesia Bidik Investasi US$50 Juta dari Norwegia pada Bidang Perikanan

| Tue, 22 Oct 2019 - 10:52


Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan investasi US$50 juta dalam skema business to business (B to B) antara Indonesia dengan Norwegia. 

Hal ini seiring dengan meningkatnya kerjasama antar kedua negara di bidang budidaya perikanan yang berkelanjutan. 

"Yang B to B targetnya 50 juta [dolar AS] dari Norwegia saja," ujar Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto di sela-sela seminar bertajuk Sustainable Aquaculture bersama Kedutaan Besar Norwegia di Hotel Raffles, Jakarta, Senin (21/10/2019).

Target investasi itu berasal dari kerja sama antara konsorsium perusahaan Indonesia yang dipimpin PT El Rose Brothers dengan perusahaan Sterner AS asal Norwegia yang diteken pada kegiatan Trade Expo Indonesia (TEI) 2019, Rabu pekan lalu. 

Perjanjian ini merintis jalan bagi investasi yang cukup signifikan dalam mengembangkan bisnis budidaya perikanan (onshore fish farming) berbasis teknologi Recirculating Aquaculture System (RAS) di Indonesia. Teknologi RAS merupakan komponen penting dalam produksi makanan yang rendah karbon dan berkelanjutan di masa mendatang.

Fasilitas berbasis teknologi RAS milik Sterner memungkinkan produksi berdasarkan jaminan kualitas, keterlacakan, dan pertumbuhan terkelola untuk menciptakan lingkungan yang nol pemborosan dan rendah karbon.

"RAS bisa tingkatkan produktivitas hingga 100 kali lipat sehingga sangat efisien. Teknologi ini yang kita akan adopted karena banyak keuntungannya, seperti termasuk peningkatan produktivitas, efisiensi, penggunaan lahan terbatas, air terbatas, dan bisa juga mengendalikan climate change," beber Slamet. 

Adapun pembangunan fasilitas RAS yang dilakukan El Rose Brothers berada di Yogyakarta dan akan dilakukan pada 2020. "Investasi mahal, tapi produktivitas tinggi sehingga beberapa tahun bisa kembali," imbuhnya.


Sumber : Bisnis.com

Artikel lainnya

Terkini 

Kaleidoskop 2020 Bersama Minapoli

Minapoli

1205 hari lalu

  • verified icon1776
Terkini 

Kolaborasi Riset Air Tawar

Trobos Aqua

1830 hari lalu

  • verified icon2222
Terkini 

Ini Langkah Bangun Ekosistem Inovasi Kelautan Kondusif

Minapoli

1339 hari lalu

  • verified icon1903