Cara Budidaya Ikan Gurame Tahap Pembesaran

| Mon, 23 May 2022 - 10:01

Terdapat beberapa tahapan dalam budidaya ikan gurame yakni pemijahan, penetasan telur, pendederan (terbagi dalam 5 tahapan) dan pembesaran. Dikarenakan umur ikan gurame yang panjang dan capaian bobot yang besar, biasanya pembudidaya pemula cukup jenuh untuk menantikan hasilnya. Mengatasi hal tersebut, maka budidaya langsung memasuki tahapan pembesaran.


Persiapan Kolam

Kolam yang digunakan dapat berupa kolam tanah, semen/permanen, semi permanen atau terpal sekalipun. Kolam yang direkomendasikan ialah kolam tanah atau semi permanen dimana alasnya berupa tanah dan hanya bagian sampingnya yang menggunakan semen. 


Kolam dengan dasar berupa tanah lebih sesuai dengan habitat ikan, selain itu pakan alami yang dihasilkan jauh lebih baik dan berkualitas. Ini dimaksudkan agar ikan pada saat pemeliharaan tidak kehabisan pakan tambahan atau istilah manusianya adalah cemilan. Cemilan ini dapat berupa fitoplankton, daphnia, moina dan semacamnya. 


Ukuran kolam yang disarankan ialah 200 meter persegi. Namun ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan pembudidaya dengan tingkat kepadatan 1-2 kg per meter persegi sesuai dengan ukuran pendederannya. Misalkan pendederan 5 dengan bobot minimal individu 250 gram, maka tiap meternya berjumlah 4 - 8 ekor.


Baca juga: Gurami Bima, Lebih Unggul dari Galunggung Super dan Tulungagung


Persiapan Air Budidaya

Air yang tepat tentunya akan sangat berguna bagi tumbuh kembang ikan. Selain ikan sehat juga dapat turut serta membantu mempercepat masa pertumbuhan karena berakibat pada metabolisme yang baik. Karena akan mempengaruhi tingkah laku ikan, nafsu makan ikan dan kesehatan ikan. 


 Oksigen terlarut (DO) yang baik untuk budidaya ikan gurame berkisar 4-9 mg/l dengan toleransi hingga 2 mg/l. Jika kurang dari itu dapat dimungkinkan pertumbuhan ikan terganggu atau bahkan kematian. Derajat keasaman (pH) yang baik untuk pertumbuhan ikan gurame budidaya ialah antara 6,5 - 8. 


Kecerahan air yang sesuai berada di angka 30 - 45 cm atau toleransi dari 20 - 30 cm dan 45 - 60 cm. Kecerahan dengan nilai kurang dari atau lebih dari angka tersebut akan mengganggu penglihatan ikan dan pernafasan ikan karena banyaknya padatan mikro yang menyelimuti perairan. Kandungan nitrit yang baik ialah 0,2 ppm hingga kurang dari 1 ppm. Kadar hidrogen sulfida dalam air yang baik sebesar kurang dari sama dengan 0,1 ppm. 


Baca juga: Budidaya Gurame, Pembudidaya Ikan Ciamis Bisa Raup Jutaan Rupiah


Masa Pemeliharaan

Selama pemeliharaan alangkah baiknya untuk senantiasa mengecek kualitas air dan observasi kondisi ikan. Ini dimaksudkan agar ikan berada dalam lingkungan yang baik dan tidak ada timbul gejala masalah seperti penyakit. Pemberian pakan yang baik dapat dilakukan minimal 2 kali sehari hingga 4 kali sehari dengan dosis 3%. 


Pemeliharaan dari bobot 250 atau pendederan 5 biasanya akan memakan waktu sekitar 4 bulan - 10 bulan bergantung dari kondisi selama pemeliharaan ikan. Lama pemeliharaan bergantung dari bobot awal ikan yang ditebar, proses pemeliharaan, kualitas air yang digunakan dan pemberian pakan. Selain itu dapat juga dipengaruhi karena masalah lain seperti munculnya penyakit ikan.


Pemanenan

Proses panen biasanya dimulai pada bobot 500 gram hingga 1.000 gram. Permintaan tertentu dapat mensyaratkan atau meminta bobot yang lebih rendah seperti 300 gram dan 400 gram atau lebih sedikit dari bobot 1.000 gram. Alangkah baiknya pasar penjualan disiapkan terlebih dahulu seperti survey pasar dan menawarkan ke rekan-rekan yang dikenal. Disarankan menjual ikan ke kalangan menengah ke atas atau ke resto yang membutuhkan karena harganya jauh lebih menguntungkan.

 —


Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh tafshare.com. Ketepatan informasi dan efektivitas metode budidaya yang terdapat di dalamnya di luar tanggung jawab Minapoli.



Artikel lainnya

Gurame 

Teknik Pembenihan Ikan Gurami

Minapoli

1668 hari lalu

  • verified icon9268
Gurame 

7 Fakta Unik Ikan Gurame yang Perlu Anda Tahu

Minapoli

2227 hari lalu

  • verified icon54977