• Home
  • Infomina
  • Budidaya Ikan Nila di Kolam Tanah Bagi Pemula

Budidaya Ikan Nila di Kolam Tanah Bagi Pemula

| Mon, 15 Feb 2021 - 17:45

Ikan nila merupakan ikan yang sangat banyak di cari di pasaran. Ikan ini sangat banyak peminatnya karena ikan ini memiliki tubuh besar dan daging yang banyak dan juga memiliki rasa yang enak.


Harga dari ikan ini relatif terjangkau di kalangan masyarakat luas sehingga menjadi salah satu primadona bagi pecinta olahan ikan. Pemeliharaan ikan ini pun tidak lah sesulit apa yang kita semua bayangkan karena memang hamper sama dengan pembudidayaan ikan lainnya.


Persiapan Kolam

Persiapan kolam budidaya merupakan starter awal di dalam melakukan pembudidayaan dan ini merupakan salah satu hal yang tidak dapat di abaikan karena kolam merupakan tempat hidupnya ikan dan perlu mendapatkan perhatian khusus.


Kolam ikan ini dapat menggunakan beberapa media seperti menggunakan kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, hingga menggunakan jaring terapung. Dan kali ini akan di bahas mengenai media dengan kolam tanah.


Menggunakan kolam tanah ini dapat di katakana sebagai media yang sangat mudah dan murah karena tidak memerlukan bahan tambahan. Dan kolam jenis ini memiliki keunggulan karena dapat menjadi tempat bertumbuhnya tumbuhan dan juga hewan yang nantinya akan berguna sebagai makanan alami dari ikan nila.


Baca juga: Budidaya Ikan Nila di Kolam Air Deras


Langkah Persiapan Kolam Budidaya

Dalam langkah persiapannya akan banyak sekali yang di lakukan dan akan di jabarkan sebagai berikut:


Pengeringan Dasar Kolam

Pengeringan ini di lakukan dengan di jemur selama 3-7 hari tergantung cuaca dengan patokan tanah sudah meretak dan ketika di injak akan meninggalkan jejak sedalam  1-2 cm.


Pembajakan atau Pencangkulan

Bajak atau cangkul permukaan tanah sedalam kurang lebih 10 cm sembari membersihkan bebatuan dan kotoran di dalam kolam.


Pengapuran

Pengapuran ini di lakukan apa bila tingkat keasaman tinggi atau pH rendah. Pengapuran ini dapat di lakukan dengan dolomit atau kapur pertanian lainnya. Pengapuran di lakukan untuk mendapatkan tingkat keasaman yang pas yaitu 7-8 pH. Dosis yang di perlukan tergantung tanahnya, untuk pH 6 sebanyak 500kg/ha. pH 5-6 sebanyak 500-1500 kg/ha, pH 4-5 sebanyak 1-3 ton/ha. Kapur harus dapat di pastikan masuk ke dalam permukaan tanah sedalam 10 cm dan selanjutnya di diamkan selama 2-3 hari.


Baca juga: Pembenihan Ikan Nila Merah dalam Waduk

Pemupukan

Pemupukan sebaiknya menggunakan pupuk organic seperti pupuk kandang atau kompos. Pupuk ini diberikan agar dapat mengembalikan suburnya tanah & dosis yang diberikan kurang lebih 1 sampai 2 ton per hektarnya. Pupuk di sebar merata dan di diamkan 1-2 minggu. Jika merasa perlu, bisa tambahkan pupuk kimia seperti urea 50 sampai 70 kg/ha & TSP 25 sampai 30kg/ha kemudian biarkan kembali 1 hingga 2 hari kedepan.


Pengairan

Pengairan ini dapat di lakukan bertahap dengan mengalirkan air sedalam 10-20 cm dan di diamkan selama 3-5 hari agar terpapar sinar matahari untuk dapat memberi ganggang dan organisme air lain dapat tumbuh. Kemudian isikan kembali air hingga mencapai ketinggian 60 sampai 70 cm.


Memilih Benih

Setelah semua selesai maka di perlukan benih ikan. Pemilihan benih ini sangat sensitif dalam menentukan tingkat keberhasilan dan untuk hasil yang baik dapat menggunakan benih ikan dengan jenis kelamin jantan di karenakan pertumbuhan ikan nila jenis jantan ini 40% lebih cepat di bandingkan dengan jenis betina.


Dengan budidaya monosex atau berkelamin sama akan lebih produktif jika di bandingkan dengan berkelamin campuran. Ikan nila ini sangat gampang dalam melakukan perkawinan sehingga akan di khawatirkan menghabiskan energy lebih untuk melakukan perkawinan dan pertumbuhan dari si ikan akan terhambat.


Baca juga: Cara Mudah Memilih Bibit dan Indukan Ikan Nila


Penebaran Benih

Setelah kolam terisi air 60-75 cm maka akan siap di tebari benih. Tingkat padatnya ikan kurang lebih sebanyak 15 sampai 30 ekor per m² nya dgn benih yang berukuran 10 sampai 20 gr/ekor yang nantinya bakal di panen ketika sudah mencapai 300 gr/ekor. Sebelum melakukan penebaran alangkah baiknya jika di lakukan adaptasi agar ikan tidak kaget dan mati.


Caranya adalah dengan memasukan wadah berisi benih ikan nila ke dalam kolam dan biarkan beberapa jam dan setelah itu miringkan wadah benih ikan nila dan biarkan ikan keluar dengan sendirinya.


Pemeliharaan

Setelah itu di lakukan perawatan hingga ikan nila panen. Berikut langkah-langkah di dalam pemeliharaan ikan nila:


Pengelolaan air

Air sangatlah penting bagi ikan maka dari itu perlunya perawatan khusus pada air kolam dengan parameternya yaitu kandungan oksigen dan pH air. Atau juga dapat di lakukan pemantauan kadar NH3, Co2 dan H25 apa bila di perlukan.


Apabila kandungan oksigen rendah dapat di lakukan sirkulasi air dengan menaikan aliran debit air. Ketika kolam sudah mengandung H25 dan NH3 dengan bau yang busuk maka segera ganti air dengan cara mengeluarkan ⅓ air dan menambahkan air baru.


Baca juga: Budidaya Ikan Nila dengan Teknologi Bioflok


Pemberian pakan

Pakan sangatlah penting dan perlu pengelolaan yang baik. Berikanlah pakan pelet dgn tingkat protein sebesar 20-30%. Perlu diketahui ikan nila memerlukan pakan setidaknya 3% dari besar bobot tubuhnya sendiri setiap hari. Pemberian pakan di lakukan pagi dan sore, untuk memastikannya dapat di lakukan sampel ikan per 2 minggu dan di timbang bobotnya sehingga dapat di ketahui berapa pakan yang di perlukan.


Kalkulasi kebutuhan pakan ikan nila:

Satu kolam ada 1500 ekor ikan nila dgn ukuran 10 sampai 20 gr/ekor.

Rata-rata bobot ikan → (10+20)/2 = 15 gr/ekor.

Maka kalkulasi pakan yang dibutuhkan → 15 x 1500 x 3% = 675 gr = 6,75 kg / hari

Cek rutin bobot ikan setiap 2 minggu agar dapat menyesuaikan volume pakan yang dibutuhkan.


Pengendalian Hama dan Penyakit

Ikan nila ini merupakan ikan yang sangat kuat sehingga pada situasi normal dapat bertahan tetapi apabila budidaya secara besar maka serangan penyakit perlu di perhatikan. Tersebarnya penyakit ikan nila ini amat cepat apalagi jenis penyakit infeksi yang menular. Penularan dapat lewat air sehingga dapat menjangkit 1 kolam ikan bahkan lebih.

Pemanenan

Panen dapat di lakukan dengan keperluan pasar dan ukuran untuk pasar berkisar 300-500 gram/ekor. Pemeliharaan ikan nila yang berukuran 10 sampai 20gr/ekor hingga 300 sampai 500gr/ekor bisa kita  lakukan dengan waktu kurang lebih 4 – 6 bulan.


Demikianlah penjelasan mengenai Budidaya Ikan Nila di Kolam Tanah Bagi Pemula. Semoga informasi di atas dapat menjadi salah satu sarana pembelajaran dan pengetahuan mengenai budidaya ikan nila. Semoga usaha anda sukses kedepannya. Terimakasih.


Sumber: kebun.co.id


Artikel lainnya