Awal Mula Mengenal Dunia Perikanan

| Wed, 17 Nov 2021 - 17:58

Hey semuanya, Aku Delta aku dilahirkan dikeluarga sederhana, aku anak kedua dari tiga bersaudara. Selama aku remaja keluargaku bisa dibilang sudah tidak seasik dulu lagi. Aku bisa dibilang anak kesayangan, dari kecil aku tidak pernah kesepian , aku juga anak yang manja tapi ada perjalanan yang kulalui, awal aku lulus SMP, aku anak manja yang tidak bisa jauh dari orang tua. Tetapi aku mempunyai keinginan di sekolah yang bisa buat aku mandiri, mencari sekolah yang seperti itu tidaklah mudah, dari sosial media hingga bertanya ke kerabat. Pada akhirnya aku mendapatkan sebuah sekolah yang sesuai dengan keinginanku yaitu SMK-SUPM Kalimantan Barat, dengan melalui banyak tes akhirnya aku diterima di sekolah tersebut. 


Tepat pada tanggal 2 Agustus adalah awal ceritaku dimulai, tanggal 2 Agustus adalah tanggal dimana aku masuk ke sekolah dan bertemu teman teman dari berbagai daerah , 1 hari berada di sekolah rasanya sangat berbeda dimana aku tidak pernah bangun subuh untuk sholat subuh tapi disini aku diajarkan untuk selalu bangun subuh. Setelah kurang lebih 1 minggu dimulailah kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) yang dilaksanakan di lahan praktek Anjungan, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, di lahan praktik aku banyak melihat komoditas ikan salah satunya ialah Ikan Mas, Ikan.




Setelah beberapa hari menjalani MPLS aku dan teman teman diajarkan untuk mengenal beberapa komoditas ikan , mengenal obat-obatan yang harus digunakan ke ikan, diajarkan cara memilih induk yang matang gonad dan diajarkan bagaimana cara memijahkan ikan. (Pemijahan adalah proses pengeluaran sel telur oleh induk betina dan sperma oleh induk jantan yang kemudian diikuti dengan perkawinan. Pemijahan sebagai salah satu proses dari reproduksi merupakan mata rantai siklus hidup yang menentukan kelangsungan hidup spesies).


Yuk, ikuti juga: Kompetisi LensaMina, Membuka Cakrawala Akuakultur Indonesia


Setelah 1 bulan mengikuti kegiatan MPLS tiba lah masanya penutupan kegiatan tersebut, selama disana aku banyak menempa ilmu khususnya di bagian perikanan air tawar, hingga kini aku tertarik masuk ke  Perikanan . Sebagai negara kepulauan terbesar dengan luas wilayah laut yang dapat dikelola sebesar 5,8 juta km2, sektor maritim (kelautan) menjadi sangat strategis bagi Indonesia. Meskipun demikian, selama ini sektor tersebut masih kurang mendapat perhatian serius bila dibandingkan dengan sektor daratan.


Dari sisi ekonomi, ada semacam monopoli. Jadi kalau kita ingin sejahtera harus modern, dengan memanfaatkan teknologi. Sementara alat tangkap nelayan kita masih sederhana, mereka tidak sanggup membeli alat tangkap modern yang harganya bisa diatas 2 milyar rupiah. Kebijakan harus berpihak pada rakyat kecil, karena jika rakyat kecil ini terlalu lama berada dalam kondisi miskin, maka mereka terpaksa menggunakan cara-cara penangkapan ikan atau pengelolaan laut yang merusak lingkungan, misalnya dengan menggunakan bahan peledak atau racun tanpa mempedulikan lagi konsumen dan lingkungannya. Mereka tidak tahu bagaimana cara menangkap ikan yang efektif dan efisien karena tidak ada yang membimbing.

---


Penulis: Delta Wahyu Ningrum  

Profesi: Pelajar

Instansi: SMK-SUPM Kalimantan Barat

Artikel lainnya

LensaMina 

Limbah Ban Bekas untuk Budidaya Kerang Hijau

Minapoli

915 hari lalu

  • verified icon26056
LensaMina 

Tantangan dan Kesempatan Baru Akuakultur Global

Minapoli

915 hari lalu

  • verified icon1247
LensaMina 

Nelayan Tradisional Lhok Seudu

Minapoli

909 hari lalu

  • verified icon1319