Artificial Seawater

| Wed, 02 Mar 2022 - 14:23

Artificial Seawater atau Air Laut Buatan adalah campuran dari senyawa kimia berupa garam mineral terlarut dalam air yang mensimulasikan air laut, yaitu merubah unsur di dalamnya sehingga menyerupai air laut.


Artificial Seawater pada dasarnya merupakan air tawar yang dibubuhi beberapa zat kimia sehingga kandungan unsur-unsur kimianya sama seperti air laut asli. Salinitas air laut buatan  ini rata-rata 35 ppt atau dapat diartikan terdapat 35 gram garam dalam 1 L air. Air laut buatan juga memiliki pH antara 8,0 hingga 8,3.

 

Artificial Seawater dapat dibuat sendiri dengan menggunakan air tawar biasa. Dengan pemilihan unsur-unsur pendukung, air laut buatan yang sifat-sifat kimianya serupa dengan air laut sesungguhnya akan terbentuk. Keunggulan dari air laut buatan ini yaitu  lebih steril dan tidak tercemar hama penyakit. Selain itu, mikroorganisme kecil seperti plankton (zooplankton dan fitoplankton) kemungkinan dapat hidup di dalam artificial seawater karena suasana lingkungan kimianya  yang menyerupai suasana lingkungan air laut sesungguhnya.


Baca juga: Jenis Ikan Air Payau yang Sering Dibudidayakan

 

Proses Pembuatan Artificial Seawater

Pembuatan artificial seawater terdiri dari garam mineral, beberapa garam anhidrat dan beberapa garam hidro yang harus ditambahkan ke air laut buatan sebagai larutan. Terdapat banyak formula yang dapat disesuaikan dengan karakteristik seawater yang diinginkan. 


Air laut buatan terbuat dari garam-garam yang dilarutkan pada air tawar yang telah   diendapkan sebelumnya. Garam-garam  yang terlarut diantaranya Natrium Klorida (NaCl), Magnesium Sulfat (MgSO46H2O), Kalium Klorida (KCl), Natrium Bromida (NaBr), Kalium Fosfat (KH2PO4), dan Kalium Iodida (KI). Tujuan dari pengendapan air tawar ini adalah mengendapkan kotoran atau partikel yang ada, sehingga suspensi materi yang tidak dibutuhkan dapat disingkirkan karena telah mengendap.

 

Terdapat dua jenis partikel yang ada di air, yaitu suspensi dan terlarut. Partikel suspensi akan mengendap jika didiamkan, namun partikel yang terlarut akan tetap terlarut dalam air dan susah dipisahkan, sehingga memerlukan proses kimiawi di laboratorium. Dalam pembuatan artificial seawater, air tawar yang digunakan tidak boleh mengandung kaporit, karena dapat merubah reaksi kimia yang terjadi di dalamnya.


Baca juga: Lampung Pelopori Budidaya Udang Vaname Air Tawar Ramah Lingkungan

 

Kegunaan Artificial Seawater

Artificial seawater dapat digunakan sebagai media pengganti dalam usaha kultur ikan laut dan invertebrata laut seperti anemone, gurita serta bintang laut. Selain itu, air laut buatan digunakan dalam beberapa eksperimen biologi kelautan. Media buatan laut digunakan ketika studi kritis tidak dapat dilakukan dengan menggunakan dasar air laut alami, sehingga media air laut buatan digunakan untuk meminimalkan atau mengecualikan kontaminan yang diketahui untuk tujuan mempelajari elemen jejak. 

 

Dewasa ini, artificial seawater mulai digunakan untuk proses budidaya hewan laut seperti udang. Budidaya udang umumnya dilakukan pada daerah pesisir yang memiliki suplai air laut memadai. Lokasi tambak udang yang sulit dijangkau membuat masyarakat cukup kesulitan memperoleh udang segar untuk dikonsumsi, hal tersebut terutama dirasakan oleh masyarakat urban. Dengan adanya artificial seawater, budidaya udang menjadi lebih global dan mudah dilakukan oleh siapapun dan dimanapun tanpa khawatir kekurangan akan suplai air laut.


Sumber: nanobubble.id

Artikel lainnya

Teknologi 

Japan Adopts AI for Tuna Quality Evaluation

Minapoli

1461 hari lalu

  • verified icon2229
Teknologi 

Mengenal Nanosilver dan Manfaatnya bagi Perikanan

Nanobubble Karya Indonesia

725 hari lalu

  • verified icon2060
Teknologi 

Budidaya Udang dan Ikan di Perkotaan dengan Teknologi IoT

Trobos Aqua

1523 hari lalu

  • verified icon2361
Teknologi 

Blue Genes: How Genome Research Can Boost Global Aquaculture

Minapoli

1507 hari lalu

  • verified icon2156