6 Tips Memilih Terpal Kolam Ikan untuk Pembudidaya

Memilih terpal kolam ikan harus dilakukan dengan detail dan tidak berpatokan semata pada harga murah. Kesalahan memilih terpal dapat menyebabkan kebocoran, umur pakai pendek, hingga kerugian operasional yang seharusnya dapat dihindari sejak awal.

Melalui artikel mengenai tips memilih terpal kolam ikan ini, pembudidaya dapat menentukan jenis terpal yang lebih tepat, aman, dan efisien sesuai kebutuhan budidaya.

6 Tips Memilih Terpal Kolam Ikan

Terpal bukan hanya berfungsi sebagai pelapis kolam, tetapi juga menahan air, ikan, dan tekanan lingkungan. Beberapa poin tips memilih terpal kolam ikan ini sebaiknya dapat menjadi pertimbangan sebelum akhirnya membeli.

Ketahui Spesifikasi Jenis Terpal

Langkah awal dalam tips memilih terpal kolam ikan adalah memahami jenis material terpal yang umum digunakan, karena setiap bahan memiliki karakter dan peruntukan berbeda.

Terpal PE

Ditandai kode A seperti A12, A15, hingga A20 yang menunjukkan kerapatan anyaman. Untuk kolam ikan, minimal disarankan A12. Semakin tinggi kode A, semakin kuat dan tahan terhadap tekanan air.

Terpal PVC (Terpaulin)

Bertekstur halus dan lentur, cocok untuk kolam bulat dan sistem bioflok. Spesifikasi setiap varian dinyatakan dalam satuan GSM (Gram per Square Meter), yang menggambarkan berat sekaligus tingkat kerapatan material pada setiap meter persegi.

HDPE (Geomembrane)

Berupa lembaran plastik padat yang kuat dan tahan lama. Umumnya digunakan pada tambak besar atau kolam tanah permanen karena tahan tekanan, bahan kimia, dan paparan lingkungan.

LDPE 

Lebih lentur namun daya tahannya lebih rendah dibanding HDPE, sehingga kurang direkomendasikan untuk kolam budidaya jangka panjang.

Ukur Luas, Jenis, dan Kondisi Kolam

Bentuk dan konstruksi kolam sangat memengaruhi pilihan terpal. Kolam bulat dengan rangka besi atau wiremesh membutuhkan terpal yang lentur agar mengikuti kelengkungan dinding, sehingga PVC lebih sesuai.

Untuk kolam kotak berbahan kayu, bambu, atau batako, terpal PE masih dapat digunakan karena sudut siku lebih cocok dengan karakter anyaman. 

Perhatikan Skala Budidaya

Skala usaha menjadi faktor penting dalam tips memilih terpal kolam ikan. Untuk pemula atau uji coba, terpal PE A12 sudah cukup ekonomis. Namun, untuk budidaya jangka panjang atau skala besar, PVC atau HDPE lebih efisien karena umur pakainya lebih panjang dan jarang diganti.

Sesuaikan dengan Jenis Ikan

Jenis ikan memengaruhi ketahanan terpal. Lele yang agresif dan memiliki patil berisiko merusak terpal tipis, sehingga disarankan menggunakan A15, A20, atau PVC. 

Ikan nila, gurame, dan ikan mas relatif aman menggunakan A12. Untuk budidaya udang intensif, permukaan kolam yang licin dan mudah dibersihkan menjadi penting, sehingga PVC atau HDPE lebih direkomendasikan.

Perhatikan Lingkungan Sekitar

Paparan sinar matahari, suhu, dan kondisi tanah memengaruhi umur pakai terpal. Terpal dengan UV stabilizer lebih tahan panas. Tanah berbatu perlu dilapisi pasir halus atau alas tambahan agar terpal tidak mudah bocor akibat tekanan air.

Beli dari Penjual Terpercaya

Tips memilih terpal kolam ikan terakhir adalah memastikan kualitas pengerjaan. Penjual yang kredibel umumnya menyediakan garansi kebocoran awal serta opsi tambahan seperti central drain dan ring mata ayam yang rapat, sehingga terpal lebih awet digunakan dalam beberapa siklus budidaya.

Minapoli, Toko Terpal Kolam Ikan Lengkap

Minapoli menghadirkan beragam sarana budidaya ikan, termasuk pilihan terpal kolam ikan dengan berbagai spesifikasi yang dapat diperoleh secara praktis.

Jika Anda membutuhkan terpal kolam ikan berkualitas untuk berbagai kebutuhan, mulai dari kolam skala kecil hingga sistem budidaya intensif, Minapoli dapat menjadi solusi yang tepat.