• Home
  • Infomina
  • 30 Varian Ikan Nemo Telah Dibudidaya dengan Metode Kawin Silang

30 Varian Ikan Nemo Telah Dibudidaya dengan Metode Kawin Silang

| Mon, 27 Jun 2022 - 13:31

Dengan metode kawin silang telah berhasil dibudidayakan 30 varian ikan nemo di Balai Perikanan Budidaya Laut (BPBL) Ambon. Kepala BPBL Ambon, Sarwono, mengatakan keberhasilan BPBL Ambon membudidaya ikan nemo, lantaran aktif melakukan metode kawin silang, yang saat ini dapat menghasilkan 30 varian ikan nemo.


Berbagai jenis nemo yang dibesarkan di BPBL Ambon bervariasi dan banyak dicari para pecinta ikan hias. Menurut Sarwono, BPBL Ambon terus berupaya melakukan inovasi teknologi perbenihan, untuk komoditas yang dikembangkan masyarakat karena bernilai ekonomi tinggi, maupun untuk menjaga kelestarian sumber daya laut.


Sistem tersebut merupakan budidaya ikan secara intensif dengan menggunakan infrastruktur yang memungkinkan untuk memanfaatkan air secara terus-menerus (resirkulasi air). Seperti filter fisika, fisika biologi, UV, oxigen generator untuk mengontrol dan menstabilkan kondisi lingkungan ikan, mengurangi jumlah penggunaan air dan meningkatkan tingkat hidup ikan.


Baca juga: Cara Memijahkan Ikan Rainbow Kurumoi, Ikan Hias Endemik Papua


Nemo adalah ikan hias laut yang dikenal dengan sebutan Clownfish (ikan badut). Beberapa varian ikan nemo ini kemudian dilepas di Pulau Wangi Wangi Kabupaten Wakatobi pada Kamis (9/6). Kegiatan ini untuk menjaga ekologi laut di salah satu kawasan segitiga terumbu karang dunia, seperti Wakatobi.


Sebagai salah satu lokasi dari kawasan segitiga terumbu karang dunia, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya (DJPB) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berkomitmen untuk tetap menjaga ekosistem laut khususnya ikan hias melalui tebar benih ikan nemo, agar populasinya terjaga dan tetap lestari di perairan Wakatobi. Tebar benih ikan nemo ini di Pantai Sombu yang merupakan spot diving di Pulau Wangi-wangi.


Menurut Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Tb Haeru Rahayu, 8.000 ekor ikan nemo yang ditebar merupakan hasil budidaya yang berhasil dikembangkan UPT di bawah DJPB. Penebaran ikan nemo ditujukan untuk pelestarian kawasan Wakatobi dan menjaga ekosistem ikan nemo tetap lestari, karena Wakatobi merupakan salah satu kawasan segitiga terumbu karang dunia.


Baca juga: Mengenal Ikan Koi, Simbol Cinta dan Persahabatan


“Kami menebar 8 ribu ekor benih ikan nemo hasil budidaya dari dua UPT DJPB yaitu Balai Perikanan Budidaya Laut Ambon (BPBL Ambon) dan Balai Perikanan Budidaya Laut Batam (BPBL Batam),” kata Tb Haeru Rahayu.


Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Wakatobi, Mulyanto, mengatakan potensi perairan di Kabupaten Wakatobi khususnya untuk ikan hias sangat besar, mengingat perairan Wakatobi, dengan terumbu karang yang bagus menjadi salah satu destinasi menyelam yang sering dikunjungi wisatawan lokal maupun asing. Menurut Mulyanto tebar benih ikan yang dilakukan KKP sangat positif, dengan ini semoga bisa menambah potensi ikan di Wakatobi dari segi jumlah maupun jenisnya.


“Saya berharap ikan nemo yang telah ditebar bisa beradaptasi dengan perairan di Wakatobi, agar ikan ini bisa semakin berkembang biak di Wakatobi,” kata Mulyanto.


 

Artikel ini pertama kali dipublikasikan oleh Dari Laut. Ketepatan informasi dan efektivitas metode budidaya yang terdapat di dalamnya di luar tanggung jawab Minapoli.


Artikel lainnya

Ikan Hias 

Habitat Asli Ikan Cupang yang Belum Anda Tahu!

Minapoli

1207 hari lalu

  • verified icon34983
Ikan Hias 

Tips Simpel Memelihara Arwana di Akuarium

Minapoli

759 hari lalu

  • verified icon7596
Ikan Hias 

Budidaya Ikan Hias, Jurus Jitu Cegah Eksploitasi di Alam

DJPB KKP

1217 hari lalu

  • verified icon2191