Masyarakat Akuakultur Indonesia (MAI) dan Lembaga Sertifikasi Profesi Akuakultur Indonesia (LSP-AI) akan melaksanakan uji Kompetensi pelaku usaha dan penyuluh perikanan khusus untuk produksi udang Vannamei di Politeknik Batam Tanggal 5 – 6 Maret 2020.

Produk Udang anda ditolak Buyer?

Atau industri budidaya anda masih minim profit dan tidak berkelanjutan?

Atau anda terkendala mengatasi problem penyakit?

Temukan solusi intensif permasalahan anda langsung dengan pakarnya.

Bisnis budidaya udang termasuk bisnis industri perikanan yang paling menggiurkan, selain karena permintaan pasar yang selalu melebih dari kemampuan produksi nasional juga merupakan salah satu sektor prioritas MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN). Persaingan ekspor udang memasuki era industri 4.0, diprediksi akan semakin ketat seiring preferensi konsumen global yang terus naik.

Faktor utama penentu produk udang agar produk bernilai daya saing tinggi, bernilai tambah dan memiliki posisi tawar di pasaran ialah bagaimana dapat menciptakan efisiensi produksi dan keterjaminan mutu (termasuk pekerjaan) dalam bingkai prinsip “Suistainable Aquaculture”.

Fakta diatas, mendorong organisasi nasional non profit seperti Masyarakat Akualultur Indonesia (MAI) yang saat ini telah beraggotakan lebih dari 1450 anggota meliputi unsur praktisi, akademisi, peneliti dan birokrasi.

Dengan tagline MAI “#BergerakBersama Memajukan Akuakultur Indonesia” tergerak untuk bersama-sama meningkatkan produktifitas nasional, sehingga program bisnis udang yg bernilai profit, efisien dan berkelanjutan dirasa penting dan segera untuk digerakkan untuk memacu baik para petambak tradisional dan calon wirausahan pembudidaya udang untuk mendapatkan input dan monitoring berkelanjutan melalui MAI, shg para petambak dapat meningkat secara profit dan produktifitasnya.

Pendaftaran dapat dilakukan melalui : http://bit.ly/pelatihanbisnisudang

Sumber : http://aquaculture-mai.org/archives/3526